Granit vs Keramik: Mana yang Lebih Cocok untuk Lantai dan Dinding Rumah Anda?

 


Halo, pembaca Get Griya yang budiman. Kali ini kita akan membahas tentang dua jenis material yang sering digunakan untuk lantai rumah, yaitu granit dan keramik. Mungkin sebagian dari Anda masih bingung membedakan keduanya, atau masih ragu mana yang lebih baik untuk dipilih. Nah, di artikel ini saya akan menjelaskan perbedaan granit dan keramik, serta memberikan beberapa tips untuk memilihnya. Yuk, simak ulasannya!

Apa itu Granit dan Keramik?

Granit terbentuk dari pendinginan magma di dalam bumi, sehingga memiliki butiran-butiran mineral yang terlihat jelas. Granit juga memiliki permukaan yang mengkilap atau matte, tergantung pada jenisnya. Sedangkan keramik dibuat dengan mencampur tanah liat dengan bahan-bahan lain, seperti feldspar, lempung bola, kuarsa, air, dan kaolin. Keramik juga diberi lapisan glaze di bagian atasnya, yang membuatnya memiliki tekstur, warna, dan gaya yang beragam.

Apa Saja Perbedaan Granit dan Keramik?

Granit dan keramik memiliki beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui, antara lain:

  • Tampilan: Granit memiliki tampilan yang mengesankan dengan butiran-butiran mineral yang terlihat jelas. Granit juga memiliki pola dan warna yang tidak teratur, layaknya batu alam. Sedangkan keramik memiliki tampilan yang lebih bervariasi, dengan motif polos, bunga, geometris, kayu, batu, marmer, dan lain-lain. Keramik juga memiliki warna yang lebih banyak, mulai dari putih, hitam, coklat, abu-abu, biru, merah, hijau, dan lain-lain.
  • Kekuatan: Granit lebih kuat dan tahan lama daripada keramik. Granit tidak mudah retak dan tahan terhadap goresan dan noda. Granit juga tahan terhadap api, air, dan suhu ekstrem. Sedangkan keramik, meskipun cukup kuat, tetapi tidak sekuat granit. Keramik lebih rentan terhadap retak dan goresan. Keramik juga lebih mudah terpengaruh oleh perubahan suhu dan kelembaban.
  • Harga: Granit lebih mahal daripada keramik. Harga granit per dus untuk ukuran 30x60 cm adalah Rp 185.000, sementara harga keramik per dus untuk ukuran 25x25 cm adalah Rp 53.500. Harga granit juga dapat bervariasi tergantung pada jenis granit dan kompleksitas desainnya. Sedangkan harga keramik lebih terjangkau, sehingga cocok untuk proyek desain interior dengan anggaran terbatas.
  • Cara pasang: Granit memerlukan teknik pemasangan yang lebih komprehensif dan mesin khusus. Anda juga memerlukan pekerja ahli untuk memasang granit pada rumah Anda. Sedangkan keramik tidak memerlukan teknik pemasangan khusus. Anda bisa memasang keramik sendiri dengan alat-alat sederhana, seperti meteran, penggaris, pensil, palu karet, paku, benang, pisau, amplas, dan lem.
  • Cara merawat: Keramik lebih mudah dirawat daripada granit. Anda cukup membersihkan keramik dengan sapu, pel, atau kain basah. Anda juga bisa menggunakan cairan pembersih khusus untuk keramik, jika perlu. Sedangkan granit lebih sulit dirawat, karena mudah keropos. Anda harus berhati-hati jika granit sudah terkena noda, karena akan sulit dihilangkan. Anda juga harus menghindari penggunaan cairan pembersih yang mengandung asam, karena bisa merusak permukaan granit.

Apa Saja Merk-Merk Granit dan Keramik yang Ada di Pasaran Indonesia?

Granit dan keramik memiliki banyak merk yang beredar di pasaran Indonesia. Beberapa merk granit dan keramik yang populer di antaranya adalah:

  • Roman: Roman adalah salah satu merk keramik terkemuka di Indonesia, yang juga memproduksi granit. Roman memiliki berbagai koleksi granit dan keramik yang berkualitas dan indah, seperti Roman Grande, Roman Elegante, Roman Classico, Roman Granit, dan lain-lain. Roman juga memiliki sertifikat ISO, SNI, dan Green Label, yang menunjukkan standar kinerja dan kualitasnya. Roman juga memiliki showroom di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan lain-lain.
  • Platinum: Platinum adalah merk keramik yang berasal dari Indonesia, yang juga memproduksi granit. Platinum memiliki berbagai koleksi granit dan keramik yang berkualitas dan indah, seperti Platinum Granito, Platinum Ceramics, Platinum Signature, Platinum Artisan, dan lain-lain. Platinum juga memiliki sertifikat ISO, SNI, dan Green Label, yang menunjukkan standar kinerja dan kualitasnya. Platinum juga memiliki showroom di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan lain-lain.
  • Niro Granite: Niro Granite adalah merk keramik yang berasal dari Malaysia, yang juga memproduksi granit. Niro Granite memiliki berbagai koleksi granit dan keramik yang berkualitas dan indah, seperti Niro Granite Stone, Niro Granite Wood, Niro Granite Marble, Niro Granite Concrete, dan lain-lain. Niro Granite juga memiliki sertifikat ISO, SNI, dan Green Label, yang menunjukkan standar kinerja dan kualitasnya. Niro Granite juga memiliki showroom di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan lain-lain.
  • Essenza: Essenza adalah merk keramik yang berasal dari Indonesia, yang juga memproduksi granit. Essenza memiliki berbagai koleksi granit dan keramik yang berkualitas dan indah, seperti Essenza Granito, Essenza Ceramics, Essenza Signature, Essenza Artisan, dan lain-lain. Essenza juga memiliki sertifikat ISO, SNI, dan Green Label, yang menunjukkan standar kinerja dan kualitasnya. Essenza juga memiliki showroom di berbagai kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan lain-lain.

Untuk mengetahui apakah granit dan keramik yang Anda beli berasal dari bahan lokal atau impor, Anda bisa melihat label atau kemasan produknya. Biasanya, label atau kemasan produk akan mencantumkan asal negara, nama produsen, nomor sertifikat, dan informasi lainnya. Anda juga bisa menanyakan langsung kepada penjual atau distributor produk tersebut. Selain itu, Anda juga bisa membandingkan harga, kualitas, dan tampilan produk yang Anda beli dengan produk lainnya.